Selasa, 15 Februari 2011

Mercedes Jadikan RI Basis Produksi Ekspor



Produsen mobil asal Jerman, Mercedez-Benz, telah membangun pabrik perakitan di Gunung Putri, Bogor, dengan kapasitas 4.400 unit pada 2010 dan akan terus meningkat hingga 10.000 unit pada 2014.

Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia, Rudi Borgenheimer, menjelaskan bahwa perusahaan terus meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan meningkatnya target penjualan di Indonesia yang pada 2011 mencapai 3.950 unit untuk sedan premium. Perusahaan juga akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor.

"Kapasitas produksi terus kami tingkatkan 10 persen per tahun hingga pada 2014 mencapai 10.000 unit," kata Rudi saat Annual Press Conference Mercedes-Benz Indonesia, di Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Saat ini pabrik perakitan Mercy di Gunung Putri, Bogor, telah merakit sedan C-Class, E-Class, S-Class, dan sasis bus. Sayangnya, untuk komponen vital seperti mesin dan sasis mobil masih impor. Karena itulah Mercedes berniat membangun pabrik mesin yang menggunakan baja produksi Indonesia.

"Memang lima tahun lalu kami menggunakan baja Indonesia, tapi saat ini kita menggunakan baja Brazil," katanya.

Kenaikan harga baja dunia yang terus meningkat membuat Mercedez-Benz ingin kembali menggunakan baja Indonesia. Namun, Rudi belum bisa memastikan kapan Mercy bisa memulai menggunakan baja lokal. "Itu sudah masuk dalam rencana kami ke depan. Baja Brazil mahal karena mata uang Brazil, real, terus menguat," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar